Jumat, 27 Januari 2012

Monster Loch Ness


Mungkin banyak dari pembaca yang sudah mendengar tentang legenda monster danau Loch Ness, dan akan sangat biasa sekali jika Dunia Cryptozoology membahas tentang Loch Ness. Namun bagaimanapun misteri monster Loch Ness tetap menjadi sesuatu yang menarik untuk dibahas. Monster Rakasa Loch Ness adalah hewan misterius yang masih belum bisa diidentifikasikan hingga saat ini, monster ini menghuni danau Loch Ness di Skotlandia, danau air tawar yang paling produktif di Inggris. Bersamaan dengan fenomena Bigfoot dan Yeti, Monster Loch Ness adalah salah satu misteri paling terkenal dalam dunia cryptozoology. Kebanyakan ilmuwan dan para ahli lainnya menemukan bukti-bukti saat ini tidak mendukung keberadaan makhluk Loch Ness, dan menganggap penampakan sesekali sebagai hoax (penipuan) atau salah identifikasi suatu mahluk atau hanya fenomena alam belaka. Namun, kepercayaan dan legenda tentang monster Loch Ness terus berlanjut di seluruh dunia.

Kesimpulan dari sebagian ilmuwan dan ahli Cryptozoology menganggap Nessie adalah binatang prasejarah dari spesies Plesiosaurus, reptil air berleher panjang yang telah punah selama jaman Jurrasic. Pendukung teori Plesiosaurus mengutip kemungkinannya spesies Plesiosaurus masih ada walaupun hanya sedikit karena di dukung bukti kelangsungan hidup ikan yang disebut coelacanth, yang seharusnya punah bersama dengan Plesiosaurus dan merupakan makanan bagi Plesiosaurus, yang ditemukan di lepas pantai Madagaskar pada tahun 1938. Di sisi lain, ilmu pengetahuan tidak menawarkan alasan yang masuk akal mengapa hewan semacam itu bisa ada di Loch Ness. Selain dari kepunahan yang tampak jelas, Kemungkinan Plesiosaurus masuk dalam spesies reptil berdarah dingin yang membutuhkan perairan tropis yang hangat, sedangkan suhu rata-rata danau Loch Ness hanya sekitar 5,5 ° C (42 ° F). Bahkan jika plesiosaurus yang berdarah panas (seperti dinosaurus) hidup di Loch Ness, mereka akan membutuhkan pasokan makanan yang besar untuk mempertahankan tingkat aktivitas yang diperlukan untuk hewan berdarah panas. Selain itu, tidak ada bukti substantif dalam struktur tulang fosil plesiosaurus yang menunjukkan kemampuan sonar (mirip dengan yang dimiliki oleh lumba-lumba dan paus). Sistem semacam itu diperlukan di danau, terutama di danau yang gelap sebagai sensor aktivitas gerak.

Pada bulan Oktober 2006, Leslie Noe Museum Sedgwick di Cambridge menunjukkan bahwa, " Struktur tulang leher seekor Plesiosaurus tidak memungkinkan mengangkat kepalanya keluar air seperti angsa, mereka tidak memiliki struktur tulang leher yang fleksibel ", Teori ini jelas mematahkan anggapan kemungkinan bahwa Nessie adalah Plesiosaurus.

Monster Berleher panjang
Penulis Peter Costello, dalam bukunya In Search of Lake Monster (1975), mengemukakan teori bahwa Nessie dan legenda monster danau lain yang terkenal sebenarnya merupakan spesies yang memiliki kesamaan yaitu berleher panjang, bisa jadi mereka itu adalah satu spesies atau masih ada akar spesies yang sama. Teori ini didukung oleh beberapa laporan saksi dari penampakan monster rakasa itu di darat, di mana makhluk itu seharusnya berjalan tertatih-tatih ke danau seperti cara berjalan anjing laut dan singa laut.

Sejarah Penampakan
Laporan dikenal paling awal terjadi dalam Kehidupan St Columba yang ditulis oleh Adamnan, sekitar abad ke-7. Cerita ini menggambarkan bagaimana pada tahun 565 Columba menyelamatkan hidup seorang nelayan yang diduga diserang oleh mahluk raksasa. Ia melakukan upacara dipinggir danau untuk mengusir mahluk besar yang mengganggu para pemancing dan nelayan.

Namun cerita tentang Kehidupan St Columba sebagai bukti tentang keberadaan monster Loch Ness dibantah oleh beberapa orang yang menganggap cerita dalam tulisan Adamnan tidak masuk akal, Monster loch Ness yang selama ini dikenal bahkan dari puluhan atau ratusan tahun yang lampau tidak pernah dilaporkan menyerang manusia atau mahluk lainnya. Kemudian hanya ada bukti tertulis dari Adamnan sendiri sedangkan para beberapa jema’at St. Columba tidak pernah mendengar tentang legenda ini sebelumnya, bagaimana mungkin kisah besar ini tidak diceritakan secara turun temurun pada setiap jamaat.

Tanah penampakan
Meskipun penampakan dari makhluk Loch Ness kembali terdengar pada abad keenam belas, penelitian yang bisa dikatakan modern yaitu pada tanggal 22 Juli 1933, ketika Mr George Spicer dan istrinya melihat 'bentuk binatang yang paling luar biasa' di depan mobil mereka. Mereka menggambarkan makhluk ini memiliki tubuh besar (sekitar 4 meter dan tinggi 25 kaki panjangnya), memiliki leher yang panjang, sedikit lebih tebal dari belalai gajah. Mereka tidak melihat anggota badannya karena tertutup air. Mahluk Ini berjalan di seberang jalan menuju danau Loch Ness sekitar 20 meter jauhnya, hanya menyisakan jejak semak yang patah di belakangnya.

Pada tanggal 5 Januari 1934 pengendara sepeda motor bernama Arthur Grant mengaku melihat seekor makhluk raksasa di daerah Abriachan di pantai timur laut, sekitar pukul 01:00 di malam bulan purnama. Grant melihat sebuah kepala kecil yang melekat pada lehernya yang panjang, makhluk itu menyeberang jalan kembali ke danau. Grant turun dan mengikutinya ke danau, tetapi hanya melihat riak air ketika mahluk besar itu masuk ke danau.

Pada tahun 1934, seorang pelayan muda bernama Margaret Munro konon sempat melihat mahluk raksasa sekitar 20 menit penampakan. Saat itu waktu menunjukkan pukul 06:30 pada tanggal 5 Juni, ketika ia melihat mahluk raksasa itu dari jarak sekitar 200 meter. Munro menggambarkan mahluk itu memiliki kulit elephantlike, leher panjang, kepala kecil dan dua kaki depan pendek seperti sirip. Penampakan mahluk raksasa berleher panjang di daerah tersebut berlanjut hingga tahun 1963, dan semakin ramai ketika sebuah film berkualitas rendah berhasil merekam mahluk raksasa itu dari jarak beberapa mil.

Penampakan di danau
Pada bulan Mei 1943, CB Farrel dari Royal Observer Corps berhasil dikejutkan dengan penampakan Nessie. Monster air itu kira-kira 250 meter jauhnya dari jaraknya berdiri dan memiliki mata yang besar, memiliki panjang tubuh 20-30 kaki, dan leher yang menonjol sekitar 4-5 kaki keluar dari air.

Pada bulan Desember 1954 kontak sonar yang aneh didapatkan oleh kapal nelayan Rival III. Para kru kapal mengamati pembacaan sonar yang menangkap sebuah objek besar sejalan dengan perahu pada kedalaman 480 kaki. Hal itu terdeteksi sekitar setengah mil dan 15 menit, sebelum akhirnya kontak sinyal hilang.

Tiga penampakan dalam satu malam
Pada tanggal 17 Juni, 1993 Edna MacInnes dan David Mackay, melaporkan telah melihat raksasa yang mereka gambarkan sebagai empat puluh kaki panjang, kulit coklat pucat, dan dengan leher panjang yang tersembul di atas air. Setelah berenang di sepanjang permukaan, mahluk besar itupun tenggelam ke dalam air. Mackay berusaha untuk mengambil foto, tetapi hanya berhasil mendapatkan gambar belakangnya.

Kemudian pada malam yang sama mahluk itu dilaporkan terlihat oleh James MacIntosh dari Inverness bersama dengan anaknya James Junior. James junior yang melihatnya lebih dulu, ia berkata "Ayah, itu bukan perahu, apa itu?" James yang melihat objek yang ditunjuk anaknya sangat terkejut melihat peampakan itu. Mereka menggambarkan mahluk itu berwarna cokelat pucat dan memiliki leher panjang sedang menjauh dari pantai.

Legenda tentang Loch Ness terus berlangsung dan tampaknya akan semakin sering terjadi penampakan yang lain di masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar